Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Bergabung dalam Anggota ASEAN-China Art Colledges Alliance
- Written by IIn Rizky
- Published in Berita ISBI Bandung
- Hits: 7564
- Print, Email
- Portal Bangka Belitung Pikiran Rakyat 11 Rektor Perempuan Perguruan Tinggi Bersama ISBI Bandung Menandatangani MoU di Hari Kartini_1
- Prof. Fatimah dina Panineungan (bagéan ka-1) & Prof. Fatimah dina Panineungan: Haleuang Lagu Indung-Bapa (bagéan ka-2) ku Éndang Caturwati_2
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung pada tanggal 16-18 Maret 2017 mendapat undangan dari ASEAN-China Centre (ACC) untuk sebuah seremonial penandatanganan 9 (sembilan) kesepakatan bersama 18 (delapan belas) perguruan tinggi seni se-ASEAN . Masing-masing negara ASEAN diundang satu perguruan tinggi seni dan selebihnya adalah perguruan tinggi seni yang ada di berbagai kota di China. Yang menjadi tuan rumah adalah Guangxi Arts University. Sementara perguruan tinggi seni yang diundang dan hadir di antaranya PLA Academy of Art China; Jilin University of Art, Nanjing University of Art, Inner Mongolia Arts University, Shandong University of Arts, Xinjiang Arts University, Yunnan Arts University, University of Brunei Darussalam, Royal University of fine Arts Cambodia, Indonesian Arts and Culture of Bandung, National Academy of Arts, Cuture & Heritage, Malaysia, National University of Arts and Culture (Yangon), Myanmar; University of of the Philippines-Dilman, Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura, Bunditpaltanasilpa Institute, Thailand, Silpakorn University, Thailand dan Vietnam National Academy of Music.
Pada tanggal 15 seluruh delegasi telah sampai di Hotel Gui Jin hotel Nanning. Disambut dengan jamuan makan malam di hotel tersebut. Usai sarapan pagi seluruh delegasi sudah disediakan bus untuk menuju tempat upacara yaitu di Gedung Expo Centre yang berada di tengah kota Nanning. Di tengah cuaca yang dingin semua delegasi memasuki gedung yang sangat megah. Di lobby gedung sudah berdiri para penerima tamu dengan menggunakan pakaian tradisional dan juga laki perempuan berjas sangat rapi dengan membawa bendera Asean termasuk ada beberapa mahasiswa Indonesia yang membawa bendera merah putih ukuran kecil. ISBI Bandung menjadi tamu pertama yang masuk gedung tersebut dan langsung dipersilahkan untuk menandatangani poster yang terpampang besar di dinding Gedung bagian lobby. Setelah itu secara bergantian para pimpinan perguruan tinggi diwawancara oleh wartawan yang sudah berjajar di tempat tersebut. Masing-masing wartawan mewawancarai 4 perguruan tinggi sehingga dapat dengan cepat sesi tersebut diselesaikan.
Delegasi kemudian dipandu untuk memasuki sebuah ruang konferensi yang sedikit mirip juga dengan ruang pertunjukan. Di dalam ruangan tersebut dihiasi dengan bendera ASEAN dan China. Di samping kiri kanan tempat konferensi para wanita cantik berkostum tradisional China dengan warna kuning membawa kesan tersendiri di tengah kemoderanan pakaian dari para tamu yang datang yang umumnya bergaya Barat. Kelokalan di tengah modernisasi sangat kental dalam acara tersebut. Para tamu undangan yang datang dari luar negara China diberikan alat translate agar semua mendapatkan informasi dalam bahasa Inggris.
Semua pimpinan perguruan tinggi telah diberi tempat khusus pada kursi di bagian depan dengan diberi nama beserta institusinya. Acara dimulai tepat pukul 08.30 diawali dengan pembukaan yang dibawakan pembawa acara dalam dua bahasa Mnadarin dan Inggris. Pemberi sambutan pertama disampaikan oleh Direktur ASEAN-China Centre yang menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari pelaksananan ceremonial ASEAN-China Art Colledges Alliance di mana seluruh PT Seni akan menyepakati yang akan ditindaklanjuti ke depannya. Disampaikan bahwa China dengan Asean menjadi tetangga yang baik dan telah menjadi partner yang baik di segala bidang termasuk ingin menggandeng perguruan tinggi seni di ASEAN untuk menjadi partner yang mapan setelah nanti dilakukan dialog diantara anggota yang ada di dalamnya. Ini menjai fondasi konsolidasi kerjasama yang memperkaya format dan konten dengan konsentrasi pada:
1. Mempersiapkan generasi baru para seniman dan akademisi seni dengan pengetahuan keilmuan tentang silang budaya dan kompetensi internasional;
2. Mengadakan penelitian bersama dan kolaborasi dalam penciptaan seni;
3. Menghadirkan solusi yang inovatif untuk pengembangan kebudayaan dan industri artistik/seni di masing-masing wilayah.
4. Mempromosikan kekayaan budaya dan seni dalam satu wilayah
Seluruh perguruan tinggi seni seni yang diundang menyetujui untuk menandatangani iThe Joint Declaration of ASEAN-China Establishing Arts Colleges Alliance meliputi enam aspek di antaranya adalah:
1. Menyetujui untuk membuat mekanisme kerja dan model, area kerjasama, dan mengimplemantasikan kerjasama melalui workshop dan seminar secara reguler yang diselenggarakan bersama.
2. Kerjasama Akademis; Menyelenggarakan kegiatan akademik secara internasional dan mengembangkan pendidikan seni melalui program-program penelitian dan penciptaan, pengembangan fakultas seni dan saling memfasilitasi pertukaran jangka pendek dan kerjasama dalam pendidikan dan penelitian.
3. Mobilisasi Program; Mengembangkan mekanisme berbagi ilmu melalui pertukaran program dalam jangka pendek (non-diploma) maupun jangka panjang seperti joint degree program di level yang berbeda-beda.
4. Berbagi informasi; untuk penguatan mekanisme sharing informasi dalam bentuk kursus, kerjasama program akademik internasional, beasiswa, dan konferensi/seminar/simposium internasional.
5. Pengembangan fakultas dan bakat seni; pencarian biaya dan material dari beragam sumber untuk penyelenggaraan beasiswa, mendorong dapat dilaksanakannya program double degree atau joint-degree; dan memfasilitasi fakultas dan pengembangan bakat seni;
6. Mendorong kerjasama; untuk koordinasi dan kerjasama lebih lanjut dalam pendidikan seni serta penelitian dan penciptaan di antara anggota aliansi perguruan tinggi seni ASEAN-China.
Usai sambutan dari Direktur ASEAN-China dilanjutkan dengan sambutan dari President Guangxi Arts University yang menyampaikan bahwa perguruan tinggi seni di ASEAN dan China harus saling bekerasama, saling majukan perguruan tinggi seni sekemampuannya masing-masing. Usai sambutan dilanjutkan dengan pengenalan para pimpinan perguruan tinggi seni yang hadir. Kemudian sembilan perguruan tinggi seni diminta maju ke depan untuk menandatangani deklarasinya. Dilanjutkan dengan foto bersama seluruh pimpinan perguruan tinggi seni. Acara jeda untuk makan siang yang tersedia dalam satu ruangan mewah dengan makanan yang sangat beragam. Ada tradisi makan yang luar biasa pada masyarakat China di mana sajian itu tak pernah berhenti untuk menambah .